Pengalaman Kerja, IPK vs Skill ?
|Artikel ini dibuat untuk kamu mahasiswa yang masih bertanya tanya mengenai antara IPK dan skill, mana sih yang dibutuhkan pada saat bekerja di suatu perusahaan?.
Sering kali kita dibuat bimbang tentang sebenarnya mana yang paling dibutuhkan pada saat bekerja. Intinya adalah jika kamu memiliki skill maka IPK harusnya mengikuti. Tidak mungkin kalau kamu tidak punya skill maka IPK mu tidak bagus kecuali jika kamu malas dalam berkuliah. Jika malas otomatis skillmu akan berkurang dan IPK mu juga akan jelek.
Dalam tahapan rekrutment biasanya untuk bisa dipanggil ke tahapan tes pertama yaitu tes psikotest kamu haruslah memiliki standart IPK yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Jika IPK mu dibawah standar perusahaan maka kamu belum bisa ke tahapan selanjutnya.
Berbeda jika kamu masuk melalui jalur rekomendasi kerja oleh salah satu karyawan yang sudah bekerja di perusahaan tersebut. Ini bisa dibilang Skill lebih diutamakan daripada IPK. Namun jika kamu tidak memiliki orang dalam yang bekerja di perusahaan yang kamu incar, maka cara satu satunya adalah memenuhi standar yang sudah ditentukan oleh perusahaan yaitu IPK.
Dalam Bekerja :
Jika kamu sudah masuk dan diterima bekerja diperusahaan tersebut, maka hal selanjutnya yang dibutuhkan adalah mengenai skill. Jika kamu sudah memiliki skill yang bisa dipakai dalam bekerja maka kamu akan lebih mudah dalam beradaptasi di perusahaan tersebut.
Namun jika ternyata skill kamu masih dibawah, maka akan dibutuhkan pelatihan untuk pengembangan skill kamu yang dibutuhkan.
Jadi bisa dibilang jika IPK adalah salah satu cara bagi kamu dalam lolos untuk ikut menjalani rekrutment kerja. Sedangkan jika kamu sudah bisa lolos ke tahapan interview user maka disini perusahaan akan tahu bagaimana skill kamu sebenarnya.
Karena pada tahapan interview user biasanya disini kamu akan dihadapkan oleh manager atau spv dari posisi yang kamu lamar. Semisal kamu melamar di bidang IT maka pada saat interview user kamu akan di wawancarai oleh Manager IT di perusahaan tersebut.
Pembicaraan akan lebih intens mengenai bagaimana skill kamu dan apa saja yang bisa kamu lakukan untuk perusahaan. Disini akan lebih banyak berbicara mengenai skill yang kamu kuasai dan sudah tidak menghiraukan tentang masalah IPK lagi.
Baca Juga >>> Tips Sukses Interview Dan Wawancara User <<<
Jadi kedua bagian ini baik dari segi IPK dan segi Skill sama sama saling melengkapi satu sama lain. Jika kamu tidak mempunyai IPK yang cukup kamupun tidak bisa dipanggil interview. Namun jika kamu hanya mengandalkan IPK tanpa memiliki skill maka ada kemungkinan besar kamu akan gugur pada tahapan interview user atau tahapan selanjutnya.
Pada tahapan rekrutment kerja ada beberapa faktor yang harusnya kamu kuasai jika ingin diterima kerja yaitu : Kualifikasi yang sesuai standar perusahaan, soft skill seperti leadership dan komunikasi, sampai ke skill yang sesuai dengan bidang yang kamu lamar.
Jika ketiga faktor diatas bisa kamu penuhi, maka bisa dikatakan kamu memiliki peluang besar untuk bisa diterima kerja diperusahaan impian kamu.
Baca Juga >>> Apa Pertanyaan Interview Kerja Pertama Kali ? <<<