12 Cara Mengatasi Bawahan Yang Tidak Menghargai Atasan
|Karakter tiap individu berbeda beda, maka cara menangani masalah tiap individupun juga berbeda. Begitu pula dilingkungan kantor. Ada banyak bermacam macam orang yang memiliki karakter yang berbeda. Kali ini tipskerja akan membahas mengenai cara mengatasi bawahan yang tidak menghargai atasan.
Jika kamu adalah seorang atasan atau pimpinan didalam perusahaan, pastilah akan menemukan karyawan atau bawahan yang terkadang tidak menghargai kamu sebagai atasan.
Sikap tidak menghargai terkadang timbul akibat rasa tidak puas, tidak percaya atau bahkan karena perbedaan pendapat yang mungkin bisa timbul dalam pekerjaan kantor.
Ada beberapa tips dan cara untuk kamu yang sebagai atasan dalam menangani bawahan yang tidak menghargai atau tidak patuh terhadap aturan yang kamu buat.
Berikut beberapa cara mengatasi anak buah yang susah diatur :
-
Cari Tahu Penyebabnya
Untuk langkah pertama dalam mengatasi bawahan yang tidak dapat menghargai adalah dengan mencari tahu penyebab apa yang membuat bawahan bersikap seperti itu.
Ini juga sebagai salah satu instrospeksi bagi kamu yang merupakan atasan untuk bisa membenahi diri jika memang kamulah yang salah dalam masalah ini.
Cari tahu penyebabnya, mungkin berasal dari ketidakadilan yang kamu lakukan seperti pilih kasih dalam memberikan pekerjaan, mungkin berasal dari peraturan yang terlalu ketat sehingga terlalu membebani karyawan, atau karena faktor sosial dalam kantor.
Jika kamu sudah mengetahui apa penyebabnya, maka akan cepat pula kamu dalam menyelesaikan masalah tersebut.
-
Membicarakan Permasalahnya Secara Personal
Setelah mencari tahu penyebab masalahnya, maka hal yang dilakukan selanjutnya adalah dengan membicarakan permasalahannya secara personal.
Lebih baik memang membicarakan suatu masalah secara personal dan jangan sekali kali membawa masalah kedalam forum besar agar tidak mempermalukan atau menghakimi bawahanmu secara langsung.
Membicarakan secara pendekatan secara individu akan memperlihatkan bahwa kamu orang yang dewasa dan profesional. Bawahan akan menjadi lebih nyaman dan mungkin bisa berkata lebih jujur jika dilakukan secara private.
-
Memahami Cara Berkomunikasi yang Terbaik
Mungkin ada beberapa orang yang perlu berbasa basi dalam komunikasi, namun tidak sedikit juga yang suka jika arah pembicaraan langsung to the point dari pokok permasalahan.
Nah skill ini yang harusnya dimiliki oleh atasan. Coba untuk memahami bagaimana cara berkomunikasi yang diinginkan oleh bawahan.
Jangan sampai cara berkomunikasi yang anda terapkan salah dan justru menjadi salah paham di tingkat bawahan.
-
Berikan Apresiasi dan Motivasi
Puji dan berikan apresiasi jika bawahan dapat menyelesaikan kerja dengan baik. Dan berikan motivasi jika dia melakukan kesalahan.
Lama kelamaan bawahan akan mengerti bahwa yang kita sampaikan adalah untuk kebaikan bersama dan tim ini kedepannya.
Memberikan kata kata motivasi kerja pada saat breefing juga baik untuk memberikan semangat kerja dan menjadikan suasana tidak menjadi canggung.
Baca Juga >>> Jangan Resign! Cara Menghadapi Atasan Yang Tidak Menyukai Kita <<<
-
Menunjukkan Rasa Hormat
Terkadang banyak atasan yang merasa ingin dihormati karena memiliki kuasa dan otoritas. Namun justru inilah yang membuat bawahan menjadi tidak respect kepada anda dan bersikap tidak menghargai.
Ada kalanya seorang atasan juga bisa menunjukkan rasa hormat atas apa yang telah dilaksanakan oleh bawahannya.
Hormatilah perbedaan pendapat dan ambillah keputusan terbaik yang tidak memihak salah satu dari kubu yang berpendapat. Jadilah penengah yang baik dalam meeting.
-
Jangan Gunakan Posisi / Jabatan Anda Untuk Menyelesaikan Masalah
Menjadi atasan yang baik memang sangatlah susah. Namun jika memang ada masalah yang dihadapi oleh atasan dan bawahan maka untuk menyelesaikannya hanya dengan cara berdiskusi serta tanya jawab.
Jangan sekali kali mengambil keputusan yang sepihak dikarenakan anda adalah seorang atasan. Maka jangan gunakan posisi atau jabatan anda dalam mencari alasan untuk mencapai suatu kesepakatan.
Jika ini yang ada lakukan, maka untuk selanjutnya bawahan tidak akan mau untuk ikut berfikir dan menyumbang ide, saran atau bahkan kritik dikarenakan bawahan sudah mengetahui ide yang mereka sampaikan akan percuma.
-
Berikan Hal yang Membuatnya Sadar
Terkadang jika memang sudah terlalu parah, maka tidak ada cara lain selain membuatnya sadar atau jera sendiri.
Karena dalam perusahaan diperlukan kerjasama tim maka secara langsung atau tidak lama kelamaan bawahan juga akan tetap membutuhkan bantuan kita.
Sekali kali buat hal yang bisa bikin mereka sadar dan jera tidak ada salahnya, seperti membiarkan mereka bekerja secara bebas namun hasil dan prosesnya tetap dipantu. Jika ternyata hasilnya buruk, maka peran kamu sebagai atasanlah yang harus memberikan arahan atas sikap mereka.
-
Menunjukkan Rasa Adil
Kita tidak bisa dipungkiri, bahwa dilingkungan pekerjaan juga ada yang namanya kompetisi antar sesama bawahan.
Mungkin sikap tidak menghargai atasan timbul dikarenakan kamu sebagai atasan pernah malakukan hal yang dianggap tidak adil bagi sebagian karyawan.
Mungkin bisa seperti pada pembagian tugas atau pemberian izin atau saat salah satu orang tidak dapat mencapai target.
Menunjukkan rasa adil juga bisa menjadi hal yang bagus dalam menumbuhkan sikap profesionalitas kamu.
-
Memantau Perkembangan Pekerjaannya
Terkadang jika bawahan sudah tidak menunjukkan rasa menghargai kepada atasan, kemudian yang dilakukannya adalah menyepelekan pekerjaan yang dikerjakannya.
Seiring berjalannya waktu, coba tetap memantau perkembangan dari hasil pekerjaannya. Jika memang sudah sesuai jalur SOP yang ditetapkan maka tidak ada masalah.
Namun jika sudah mengarah kearah yang salah maka hal ini bisa langsung kamu tegur sekaligus memberinya efek jera.
-
Jangan Biarkan Mereka Mempengaruhi Kita
Sebagai seorang atasan, anda jangan sampai dipengaruhi oleh sikap bawahan dan sampai memanfaatkan momen yang sedang bermasalah ini menjadi keuntungan bagi bawahan.
Tertutama jika sudah mempengaruhi masalah umur atau senioritas diperusahaan. Jangan sampai dikarenakan hal itu justru membuat bawahan tidak menghargai anda.
Coba untuk menahan keinginan dalam membantu pekerjaan bawahan sampai mereka benar benar mengerti bagaimana kerja yang benar dan salah. Meskipun jika kamu hasilnya akan menjadi lebih baik, namun coba untuk bersabar dan menahan diri.
-
Panggil HRD
Jika cara diatas tetap tidak bisa merubah sikap bawahan dan membuat kinerja perusahaan tim menjadi memburuk, maka saatnya kamu panggil HRD untuk menilai kinerja bawahan saat ini.
Bicarakan terlebih dahulu bagaimana sikap dan kinerja yang diberikan bawahan, lalu biarkan HRD yang mencoba mencarikan solusi.
Hal ini hanya berlaku jika sikap yang dilakukan bawahan sudah mempengaruhi kinerja perusahaan dan kinerja karyawan lainnya.
Mungkin terlihat seperti mengadu, namun inilah hal yang perlu dilakukan agar pihak manajemen perusahaan tidak menilai bahwa kamulah yang salah.
-
Jika Tidak Ada Perubahan, Pecat?
Mungkin ini bisa menjadi solusi yang paling akhir. Dimana sudah tidak ada lagi cara untuk membuat sikap bawahan menjadi lebih baik.
Namun untuk awalnya adalah pemberian SP 1 (Surat Peringatan), lalu lihat bagaimana reaksi dari yang bersangkutan apakah semakin membaik performa kinerjanya atau malah acuh tak acuh.
Yang perlu diingat adalah tidak profesional memecat karyawan dengan alasan sikap atau attitude. Meskipun bawahan memiliki sikap yang kurang baik, namun dalam segi pekerjaan dia selalu yang paling baik, maka tidak profesional jika kamu memecatnya.
Gunakan pendekatan lain dan coba berikan kesempatan kedua bagi bawahan kamu dalam hal sikap ini.
Namun jika sikap dan kinerjanya dalam bekerja sudah tidak baik, maka tidak ada alasan bagi kamu dan perusahaan untuk mempertahankannya. Segera urus ke manajeman untuk pengajuan pergantian karyawan.
Baca Juga >>> 15 Cara Membangun Tim Kerja Yang Baik dan Solid Dalam Perusahaan <<<
Penutup
Melalui tips dan cara mengatasi bawahan yang tidak menghargai atasan diatas anda sebagai atasan seharusnya memiliki cara tersendiri yang hanya anda dan bawahan ada perlukan.
Selalu berfikiran positif dan arahkan pikiran tersebut sebagai bahan instrospeksi diri dalam apakah sudah baik anda dalam menjadi sosok pemimpin?
Yang perlu diingat adalah posisi anda adalah sebagai pimpinan dan bawahan. Maka juga gunakan penyelesaian yang mengibaratkan anda adalah seorang atasan juga.
jika anak buah menyebut kita dengan kata kata saya di group karyawan…apakah masih bisa di tolerir??? misalnya dia menyebut kita bajingan
jika anak buah menyebut kita dengan kata kata saya di group karyawan…apakah masih bisa di tolerir??? misalnya dia menyebut kita bajingan
sedangkan saya sudah dabar dan halus menghadapinya
Kalau sudah masuk ke ranah kerjaan harus di tindak lanjuti. Contoh ketika masalah pribadi sudah masuk ke kerjaan sehingga bawahan sudah tidak mau lagi mendengarkan atau menjalankan tugas dari kita sebagai atasan ini harus ditindak lanjuti. Bisa kamu konsultasikan ke atasan yang lebih tinggi atau kamu konsultasikan kepada HRD untuk bisa menjadi penengah.
Tentu saja hal ini sebelumnya harus dibicarakan antara kedua belah pihak. Baik dari atasan dengan bawahan tersebut harus duduk bersama dan berbicara baik baik mengenai apa masalahnya sehingga kata kata tersebut keluar di group karyawan kantor. Jika tidak menemukan titik tengah barulah bisa di konsultasikan ke atasan atau HRD untuk tindakan lanjutannya.
Terima kasih.
Cukup baik. Bagaimana awal pembicaraan dengan anak buah.
Terima kasih sudah bertanya. Menurut kami komunikasi dengan anak buah lebih ke arah komunikasi dengan teman terlebih dahulu. Dapatkan suasana mood yang bagus terlebih dahulu baru membicarakan mengenai masalah pekerjaan.
Awal pembicaraan bisa menanyakan mengenai kabar, aktifitas terakhir atau menanyakan mengenai masalah pribadi jika memungkinkan. Jika sudah bisa langsung masuk ke pembahasan pekerjaan. Terima kasih.