Cara Mencairkan Asuransi Bumiputera Dengan Klaim yang Berbeda
Diantara beberapa perusahaan asuransi di Indonesia, bisa dikatakan jika Bumiputera merupakan salah satu perusahaan asuransi terbesar dengan jumlah nasabah yang besar pula. Tentu, sebelum turut menjadi nasabah, mengetahui cara mencairkan asuransi Bumiputera merupakan hal yang sangat penting.
Dengan pemahaman yang baik terkait cara pencarian klaim, tentu Anda nantinya bisa mendapatkan hak Anda dengan sempurna. Nah, perlu diketahui bahwa cara klaim untuk asuransi Bumiputera tersebut dibedakan sesuai dengan jenis asuransi yang ditawarkan.
Bagaimana cara mencairkan asuransi tersebut? Simak ulasannya!
Ragam Cara Mencairkan Asuransi Bumiputera
Untuk mencairkan asuransi Bumiputera, terutama asuransi perorangan, ada beberapa prosedur yang harus dilakukan sesuai dengan peraturan. Selain itu, prosedur tersebut juga dibedakan menurut jenis asuransi yang ditawarkan.
Klaim asuransi atas kematian
Untuk klaim asuransi atas kematian, perusahaan asuransi Bumiputera memberikan beberapa detail yang harus dipenuhi oleh perwakilan nasabah, yaitu:
- Polis asli atau duplikat jika polis asli hilang atau surat keterangan pengganti polis atau pengakuan hutang jika polis asli dijadikan jaminan
- Tanda terima pembayaran asli dari premi pembayaran terakhir
- Surat keterangan kematian dari lurah atau kepala desa yang sudah dibubuhkan legalisasi oleh pihak kecamatan atau sertifikat kematian
- Surat keterangan dari kepolisian atau pihak berwenang jika penerima manfaat meninggal dunia disebabkan kecelakaan
- Pengajuan klaim atas kematian
- Kuesioner klaim
- Surat keterangan kesehatan dari rumah sakit jika penerima manfaat meninggal di rumah sakit
- Fotokopi kartu keluarga
- Surat kuasa dari penerima pengalihan hak jika terdapat beberapa penerima pengalihan hak
- Surat keputusan mengenai perwalian dari pengadilan negeri jika penerima pengalihan belum memiliki usia yang mencukupi
- Surat keputusan mengenai ahli waris dari pengadilan negeri
Semua syarat di atas masuk dalam cara mencairkan asuransi Bumiputera untuk klaim kematian. Jika syarat sudah terpenuhi, pencairan asuransi akan segera diproses.
Klaim asuransi berakhirnya kontrak
Saat kontrak berakhir, maka nasabah bisa mengajukan klaim untuk mendapatkan hak yang ia miliki. Pengajuan klaim guna mencairkan asuransi Bumiputera karena kontrak yang sudah berakhir tersebut memiliki beberapa syarat, yaitu:
- Polis asli atau duplikat jika polis asli hilang atau surat keterangan pengganti polis atau pengakuan hutang jika polis asli dijadikan jaminan
- Tanda terima pembayaran asli dari premi pembayaran terakhir
- Pengajuan klaim asuransi
- Fotokopi identitas dari pemegang polis
Beberapa syarat di atas harus dipenuhi sebelum pemegang polis mengajukan klaim. Apabila polis asli atau duplikat hilang, maka pemegang polis harus membuat surat kehilangan di kantor kepolisian yang dilengkapi dengan materai.
Klaim asuransi atas penebusan
Jenis klaim asuransi lain yang dilayani oleh pihak Bumiputera adalah klaim asuransi atas penebusan. Terkait langkah mencairkan asuransi Bumiputera pada jenis klaim ini, ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Polis asli atau polis duplikat
- Tanda terima pembayaran asli dari premi pembayaran terakhir yang dikeluarkan oleh pihak asuransi Bumiputera
- Mengisi serta menyampaikan detail pengajuan klaim
- Melengkapi informasi terkait identifikasi berupa KTP atau SIM dari pemegang polis ataupun dari penerima manfaat
Jika semua persyaratan di atas sudah terpenuhi, maka pengurusan pencairan akan segera dilakukan. Semakin cepat pengurusan syarat dilengkapi, pengurusan pencairan asuransi juga semakin cepat untuk dilakukan.
Baca Juga >>> 6 Cara Mengecek Saldo Prudential Dengan Mudah <<<
Terkait cara mencairkan asuransi Bumiputera, ada beragam cara dengan detail klaim berbeda yang perlu dijadikan perhatian. Selain itu, pastikan jika Anda mencari informasi tambahan jika ternyata ada perubahan persyaratan yang dilakukan.