Kenali Yukk !!! Metode Penilaian Kinerja Karyawan (Performance Appraisal)

metode penilaian karyawan

Disetiap perusahaan pastilah dibutuhkan ukuran untuk penilaian kinerja karyawan yang efektif. Karena kinerja karyawan sangatlah berpengaruh besar terhadap perkembangan perusahaan itu sendiri. Tentu saja perusahaan tidak mau rugi untuk memperkerjakan karyawan yang tidak memiliki skill bahkan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Lalu bagaimana sih mengukur tingkat penilaian kinerja karyawn? Performance Appraisal berfungsi untuk mengetahui tingkat penilaian karyawan terhadap perusahaan. Biasanya ini selalu dihitung setiap tahunnya untuk melihat karyawan mana yang berprestasi dan mana yang hanya menjadi beban perusahaan.

Caranya adalah dengan melakukan evaluasi dengan tolak ukur tertentu secara objektif dalam mengukur kecakapan, kemampuan karyawan serta kesiapan dalam melakukan pekerjaan yang dibebani oleh perusahaan.

Ada beberapa cara penilaian kinerja karyawan menurut para ahli yang kami rangkum menjadi satu :

  1. Penilaian Kinerja Secara Sistematis

Penilaian kinerja karyawan di perusahaan yang dilakukan secara terprogram dan dilakukan secara rutin. Biasanya ini yang dilakukan oleh perusahaan besar dengan jumlah karyawan yang sudah banyak.

Contohnya : HRD memberikan informasi terkait kenaikan gaji atau promosi posisi kesemua karyawan yang berprestasi guna meningkatkan kinerja karyawan kedepannya. Hal ini bertujuan sangat positif untuk meningkatkan persaingan skill di lingkungan kerja.

  1. Penilaian Kinerja Tidak Sistematis

Berbeda dengan yang sistematis diatas. Metode satu ini dilakukan ketika diperlukan saja dan tidak terprogram. Jadi sewaktu waktu dibutuhkan penilaian kinerja karyawan.

Contohnya ketika ada karyawan resign kerja maka dibutuhkan pengganti diposisi tersebut atau dibutuhkan karyawan baru penggantinya. Biasanya ini sering dilakukan diperusahaan kecil yang tidak memiliki karyawan banyak dan rotasi kerja yang sangat cepat.

  1. Penetapan Rangking Karyawan

Untuk penilaian karyawan biasanya perusahaan mempunyai KPI tersendiri untuk menetapkan rangking karyawan terhadap kinerja perusahaan.

  1. Membandingkan Karyawan Satu Dengan Lainnya

Biasanya yang dijadikan pembanding adalah tentang kepemimpinan dan skill karyawan terhadap perusahaan. Yang memiliki tingkat kepemimpinan yang tinggi akan ditempatkan pada jabatan atau posisi yang tinggi juga.

Metode ini digunakan jika sudah ada pilihan yang mengkrucut dalam suatu perusahaan sehingga pengambilan keputusan juga semakin cepat.

  1. Penggolongan Mutu Karyawan

Penggolongan mutu atau biasa yang disebut grading adalah membuat penilaian secara detail dalam tiap tiap kategori.

Dibuatkan tabel dengan nama nama tiap karyawan ditiap divisi dan dimasukkan kategori seperti Skill : Baik sekali, baik, cukup atau kurang. Ada penilaian singkat didalamnya untuk menilai hasil kerjanya dalam perusahaan. Nantinya dihitung jumlah dari hasil yang didapatkan seperti baik sekali memiliki skor 5, baik = 4, cukup = 3, kurang =2. Kurang lebih seperti itu.

Baca Juga >>> Lihat Yuk, Program Orientasi Untuk Karyawan Baru <<<

  1. Daftar Penilaian

Biasanya ini dibuat untuk menilai tentang atittude atau sikap karyawan dalam bekerja. Checklistnya bersifat sangat sederhana. Seperti ada pernyataan dan ada yang harus di checklist dengan jawaban Ya atau tidak.

contoh : Karyawan sering ijin tidak beralasan. Jawaban Ya atau Tidak

ya atau tidak ini nanti yang isi dan di checklist pernyataan mana yang dibenarkan oleh penilai yang nantinya dihitung jumlah ya berapa banyak, dan jumlah tidak berapa banyak. Yang perlu diingat adalah jika pernyataan bersifat positif semua maka pernyataan seterusnya adalah pernyataan positif semua begitu pula sebaliknya.

  1. Management By Objectives

Biasanya disingkat dengan MBO yang merupakan cara diskusi dengan beberapa management divisi terkait untuk membicarakan mengenai jabatan dan bagaimana langkah yang akan diambil untuk kedepannya.

Langkah dalam pengambilan keputusan MBO adalah :

  • Kesepakatan Management bersama
  • Diskusi tujuan akhir management
  • Diskusi secara langsung
  • Pencapaian hasil yang diperoleh
  • Memberikan umpan balik
  1. Penilaian Metode Orientasi

Penilaian berdasarkan kinerja seorang pegawai karyawan dalam pekerjaanya yang sudah berlalu. Bagaimana dengan tugas tugasnya yang sebelumnya. Apakah membawa dampak yang signifikan bagi perusahaan.

  1. Penilaian Rating Scale

Merupakan penilaian yang sangat subjektif. Evaluasi kinerja hanya dari penilaian si penilai itu sendiri. Penilaian menjadi lebih cepat dan efisien namun ada beberapa kelemahan karena hasil dari penilaian itu seperti hanya pendapat dari beberapa orang saja.

  1. Critical Incident Method

Metode ini hampir sama dengan teknik penilaian berdasarkan rankingnya. Penilaian juga berdasarkan dengan perilaku (Baik atau Buruk) dari karyawan.

  1. Review Langsung

Metode penilaian dengan cara penilai ikut secara langsung bagaimana aktivitas yang dilakukan karyawan tersebut. Penilai akan memberikan data dan menilai langsung saat itu juga. Sehingga data yang didapatkan akan langsung dan realtime. Hasil yang didapatkan juga akan semakin cepat dan bisa langsung dikoreksi mana yang perlu dan mana yang tidak diperlukan.

  1. Alternation Ranking Method

Metode ini juga seperti metode merangking semua karyawan yang ada. Didaftar mulai karyawan terbaik maupun terburuk. Coret karyawan yang dirasa memiliki penilaian yang kurang dan merangking kembali daftar karyawan terbaik.

  1. Paired Comparasion

Yaitu metode dengan cara merangking seluruh karyawan dan mengkrucutkannya menjadi tinggal beberapa karyawan saja. Umumnya sampai 2-3 karyawan yang tersisa yang diakhirnya di comparasikan kembali untuk pemenangnya.

Baca Juga >>> Lihat Yuk, Program Orientasi Untuk Karyawan Baru <<<

Berikut tadi merupakan beberapa penjelasan singkat mengenai Metode Penilaian Kinerja Karyawan menurut beberapa ahli. Banyak faktor yang mempengaruhi penilaian kinerja karyawan. Semua metode memiliki kelemahan dan kelebihannya masing masing. Semua metode bisa sangat diterapkan kedalam cara penilaian karyawan. Pemilihan metode yang tepat menjadi PR tersendiri bagi HR yang ada di dalam perusahaan. Ada baiknya menggunakan beberapa metode yang digabung menjadi satu penilaian sehingga data yang dihasilkan benar benar valid dan mendekati realnya.

Terima kasih sudah membaca artikel kami. Semoga berguna dan bermanfaat.

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *