Cara Kerja Programmatic Ads Dan Contohnya
|Mengenal lebih lanjut programmatic ads dalam dunia periklanan saat ini. Kita tahu sendiri dalam pemasaran produk pada jaman sekarang sudah ada iklan digital. Mungkin dulu iklan hanya bisa dilakukan baik di media cetak, radio sampai dengan televisi.
Namun dengan perkembangan jaman saat ini sudah ada iklan digital yang menyediakan berbagai macam bentuk pemasaran baru. Dan salah satu strategi dalam pemasaran digital adalah Programmatic ads.
Nah, kita akan bahas satu persatu mengenai programmatic advertising, cara kerja programmatic advertising sampai dengan contoh yang bisa diterapkan dalam dunia bisnis. Simak ulasan kami di tipskerja.com
Pengertian Programmatic Ads
Mengenal lebih jauh mengenai programmatic ads adalah pemasaran iklan digital secara online melalui search engine, aplikasi, website, media sosial atau melalui media online lainnya.
Penjelasan simplenya adalah ketika ada website yang menyediakan space kosong untuk diisi, maka kita bisa membeli space kosong tersebut untuk melakukan iklan penjualan. Sama seperti iklan baris pada koran, namun ini berbasis online dan digital marketing.
Atau dalam adsense dan google ads. Ada yang namanya publisher yaitu seseorang yang memiliki website yang telah terdaftar adsense atau lainnya yang mengizinkan penggunaan iklan dalam website tersebut.
Berbeda pula dengan advertiser yaitu seseorang yang memasang iklan di google ads atau lainnya untuk memasarkan barang atau jasa di website seseorang.
Contoh media yang memberikan akses untuk para advertiser online seperti : google ads, facebook ads, tiktok ads, dan sebagainya.
1. Jenis Iklan Digital Yang Sering Digunakan
Ada beberapa jenis pemasaran digital yang sering digunakan para advertiser untuk memasarkan produknya. Contohnya seperti :
- Search Engine Marketing (SEM) : Menggunakan mesin pencarian seperti google untuk melalukan pemasaran. Sistemnya Pay Per Click, jadi kamu bisa menentukan sendiri berapa anggaran perharinya berdasarkan jumlah kliknya.
- Retargeting : Biasanya dilakukan oleh ecommerce agar pembeli sebelumnya bisa kembali melakukan repeat order. Atau digunakan kepada konsumen yang sudah pernah mengunjungi produk yang ditawarkan.
- Native Ads : Jenis iklan soft selling. Biasanya jenis ini sering menyatu pada bagian artikel, atau media lainnya yang banyak orang tidak mengira itu adalah iklan.
- Sosial Media Ads : Beriklan dengan menggunakan media sosial sebagai alatnya. Sangat cocok untuk membangun suatu brand agar banyak diketahui oleh masyarakat yang menggunakan media sosial tersebut.
2. Cara Kerja Programmatic Advertising
Contoh programmatic ads dalam penerapannya adalah setiap orang yang menggunakan internet untuk mencari informasi seperti website, media sosial, youtube dan lainnya akan terpengaruh oleh program advertising.
Misalnya seseorang mengunjungi sebuah website untuk mencari informasi mengenai “Cara memperbaiki mobil yang baik dan benar”. Website yang memiliki ad unit iklan tersebut adalah seorang publisher website.
Ad unit ini nantinya akan mengirimkan request iklan kepada ad server yang nantinya akan menghubungkannya kepada programmatic marketplace atau yang terkatit. Sehingga dalam ad server nantinya akan mengirimkan iklan yang sesuai dengan kriteria dari pengiklannya.
Nantinya iklan dipilih berdasarkan proses lelang yang dibuat oleh advertiser. Jadi sistemnya adalah kompetisi untuk menawarkan iklan kepada orang yang sedang membuka website tadi. Ini yang nantinya orang yang membuka website mengenai “Cara memperbaiki mobil yang baik dan benar” ini akan melihat iklan mengenai bengkel terbaik, marketplace yang menjual alat alat mesin mobil dan lainnya.
Sehingga pemasaran dengan cara ini dinilai lebih maksimal, dikarenakan iklannya tertarget langsung kepada orang yang benar benar butuh akan produk tersebut.
Terkadang jika kamu tidak ingin membeli produk tersebut pada waktu itu juga, biasanya akan di retargeting kembali dikemudian hari yang berfungsi sebagai pengingat mengenai apa yang pernah kamu cari sebelumnya.
Itulah yang membuat ketika kita sedang mencari sepatu di marketplace seperti tokopedia, shopee dan lainnya, ketika membuka instagram atau facebook maka akan muncul iklan sepatu juga. Hal ini dikarenakan programming ads sudah menyimpan data kamu mengenai apa yang kamu cari.
3. Kelebihan Dan Kekurangan Dari Programmatic Ads
Berikut ini kelebihan dan kekurangan dari cara pemasaran iklan digital saat ini :
Kelebihan :
- Efisien : karena langsung tertarget ke orang yang sesuai membutuhkan produk / jasa tersebut.
- Murah : Anggaran bisa ditentukan sendiri dan jangka waktunya juga bisa diatur sedemikian rupa.
- Mendapatkan data konsumen : Dari hasil iklan tersebut, kamu bisa mendapatkan data dari konsumen yang sudah klik iklan yang kamu jalankan. Sehingga kamu tahu kebiasaan pelanggan potensial itu seperti apa. Hal ini guna memaksimalkan iklan berikutnya.
- Lebih popular : Saat ini siapa yang tidak menggunakan internet untuk kehidupan sehari hari. Bahkan pada waktu luang seseorang sering kali menghabiskan waktunya untuk berinternet.
- Jangkauan yang lebih luas.
Kekurangan :
- Hanya bisa dijangkau bagi pengguna internet saja.
- Jika iklan tidak tepat sasaran, maka hasilnya tidak bisa maksimal.
- Rentan kesalahan teknis.
- Masih banyak yang tidak percaya dengan perdagangan online.
- Tidak bersentuhan langsung dengan konsumen. Karena semuanya dijalankan secara otomatis. Hal ini bisa menjadi kelebihan namun juga menjadi kekurangan khususnya bagi pengguna jasa.
Baca Juga >>> Pengertian Serta Contoh Go To Market Strategy <<<
Penutup
Itu tadi pengertian programmatic ads beserta beberapa informasi mengenai pemasaran didunia digital. Saat ini sudah banyak brand yang menggunakan programmatic advertising sebagai pemasaran utamanya. Bahkan banyak startup yang menggunakannya sebagai media promosi awal.
Jadi jangan ragu lagi dalam menggunakan programmatic advertising karena memang banyak manfaat yang akan didapatkan guna mengembangkan produk dan jasa. Terima kasih sudah membaca artikel kami, semoga bisa bermanfaat dan sukses untuk kita semua.