Alasan Resign Yang Masuk Akal Pada Saat Interview
Jika kamu sudah pernah bekerja dan akan melamar suatu pekerjaan, pastinya tim HRD akan menanyakan alasan kamu mengapa meninggalkan atau resign dari pekerjaan yang sebelumnya. Ini merupakan pertanyaan paling umum buat kamu yang sudah memiliki pengalaman kerja. Tim HRD akan memerlukan pertanyaan penting ini agar memastikan calon karyawan mereka nantinya tidak bermasalah dengan perusahaan sebelumnya.
Oleh sebab itu perlu alasan yang masuk akal bagi kita untuk memberikan jawaban yang baik dan benar mengenai alasan resign dari pekerjaan sebelumnya agar HRD semakin yakin dengan kita.
Berikut tipskerja akan memberikan gambaran umum mengenai alasan resign yang masuk akal dan baik pada saat interview atau wawancara HRD dan user.
Baca Juga >>> Pertanyaan Interview Kerja Fresh Graduate <<<
- Tidak adanya jenjang karir yang pasti bagi karyawan.
Sebagai seorang karyawan kamu juga berhak untuk mengetahui jenjang karir dari pekerjaan kamu selama ini. Alasan ini bisa kamu utarakan pada saat wawancara kerja dan masih bersifat masuk akal.
- Pekerjaan dengan pendidikan tidak sesuai.
Ini yang bisa menjadi senjata pamungkas alasan resign pada waktu interview. Jika kamu memiliki background pendidikan yang berbeda dengan pekerjaanmu sebelumnya tim hrd akan memakluminya.
- Berada di perusahaan Outsourcing
Perusahaan outsourcing memang sudah membaik pada jaman sekarang, tetapi tidak ada salahnya jika kita memiliki pandangan jika bekerja di under perusahaan langsung memiliki karir yang lebih baik.
- Belum ada kejelasan untuk menjadi karyawan tetap.
Bagi kamu yang masih menjadi karyawan kontrak memang layak untuk kita bahas dalam interview karena hal ini sudah merupakan hal yang lumrah untuk menginginkan kejelasan tentang status karyawan kita.
- Budaya kerja yang tidak nyaman
Jika kamu rasa budaya kerja di perusahaan kamu sekarang tidak nyaman, maka hal ini juga bisa menjadikan alasan yang bagus untuk kamu resign. Ungkapkan budaya kerja apa saja yang membuatmu ingin mengajukan resign diperusahaan sebelumnya.
- Jobdesk yang tidak sesuai dengan kontrak yang ditawarkan
Jika pada saat tanda tangan kontrak, pastinya kamu akan diberikan informasi secara detail mengenai jobdesk atau rincian pekerjaanmu kedepan. Jika ternyata setelah bergabung dengan perusahaan tersebut berbeda dengan apa yang disampaikan pada kontrak, maka tidak ada salahnya hal ini menjadi bagian dari alasanmu.
- Mencari tantangan baru
Bekerja dizona nyaman tentunya akan menciptakan suasana yang cenderung lebih membosankan. Tidak ada salahnya jika kamu memiliki pendapat bahwa perlunya suatu tantangan untuk kamu bisa lebih berkembang.
- Kinerja tidak sesuai dengan gaji
Jika beban kerja kamu, tugas serta tanggung jawab kamu melebihi apa yang seharusnya tidak kamu terima dan tidak sesuai dengan gaji, kamu juga berhak untuk mempertanyakan hal ini. Dan ini juga menjadi salah satu alasan yang logis.
- Terjadinya perubahan kebijakan
Setiap perusahaan akan menuju ke suatu perubahan besar bagi perkembangannya. Hal ini menuntut kamu juga ikut berubah menyesuaikan dengan alur perusahaan. Hal ini pula yang banyak mendorong karyawan untuk memilih resign sejak dini.
- Prospek perusahaan kedepan tidak baik
Ada berbagai macam perusahaan yang kalah saing dan tidak bisa mengikuti perkembangan persaingan dengan perusahaan sejenis. Hal inilah yang membuat karyawan untuk berfikir tentang kelanjutan status karyawannya kedepan.
- Alasan pribadi
Jika kamu memang memiliki alasan pribadi yang sangat mendesak, maka alasan ini adalah hal yang layak untuk diperbincangkan. Yang terpenting adalah kenyamanan dalam bekerja itu sendiri.
Terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga sesuai dengan yang diharapkan dan dapat membantu kamu dalam menjalani tes wawancara kedepannya.
Baca Juga >>> Cara Wawancara Yang Baik Dan Benar <<<
Originally posted 2019-05-12 19:08:11.