Tips Cara Berkomunikasi dengan Baik yang Efektif

close

Cara Berkomunikasi dengan Baik yang Efektif

Bagaimana sih cara berkomunikasi yang efektif? Dengan komunikasi yang efektif banyak hal yang bisa kita dapatkan, seperti mempengaruhi lawan bicara, penyampaian pendapat sampai ke motivasi lawan bicara kita. Komunikasi yang baik juga bisa untuk pengembangan diri dan kepemimpinan dalam suatu organisasi. Oleh sebab itu keterampilan komunikasi yang efektif sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan bersosial yang kita jalani saat ini dan seterusnya.

Komunikasi dapat terjadi dikarenakan proses dua arah antara kamu dan lawan bicara. Adapun faktor faktor yang dapat mempengaruhi komunikasi yang bisa terjalin. Berikut kita bahas bagaimana cara komunikasi yang baik dan efektif menurut beberapa ahli dan kami sampaikan ulasannya untuk kamu semua :

  1. Menjadi Pendengar Yang Baik Terlebih Dahulu.

Dengan menjadi pendengar yang baik terlebih dahulu berarti kita menghargai pikiran dan perasaan orang lain terlebih dahulu. Dengan begitu lawan bicara kita akan mengerti kalau kita memberikan perhatian terhadap gagasan yang disampaikannya.

Ini wujud perhatian yang kita berikan agar lawan bicara merasa nyaman terlebih dahulu, tidak mendominasi di awal komunikasi agar bisa merangkum maksud dan tujuan dari lawan bicara kamu. Ini merupakan langkah pertama dalam cara berkomunikasi yang efektif.

  1. Santai Dalam Berbicara.

Kata kata, nada bicara dan gaya bicara juga bisa menjadi faktor dalam komunikasi yang efektif. Jika kamu terlalu menggebu gebu dalam berbicara bisa jadi lawan bicara kamu akan berfikir kalau kamu terlalu memaksakan pendapat yang kamu berikan. Jadi santailah dalam berbicara dan gunakan bahasa yang tepat dengan nada bicara yang lebih santai namun maksud dan tujuannya tepat sasaran.

Berbicara dengan santai dan pelan akan lebih masuk ke lawan bicara karena emosi yang kamu bawa akan lebih tenang dalam mengungkapkannya. Rasa nyaman akan lebih tercipta dengan penyampaian yang tepat salah satunya santai dalam berbicara.

  1. Meminta Pendapat.

Ketika berkomunikasi kamu juga selain mengutarakan pendapat, kamu juga bisa meminta pendapat lawan bicara kamu. Kamu bisa melakukan pertanyaan seperti “Bagaimana kira kira pendapatmu” atau bisa juga seperti “Kalau menurutmu bagaimana” dengan begini kamu bisa menafsirkan juga apakah lawan bicara kamu memperhatikan kamu dengan baik atau hanya sekedar lewat saja pendapat yang kamu sampaikan.

Meminta pendapat juga bisa melanjutkan komunikasi yang kalian buat agar lebih hidup dan tidak berjalan satu arah saja.

  1. Klarifikasi.

Ketika pendapat yang kamu sampaikan tidak berjalan sesuai rencana. Kamu juga harus membuat klarifikasi untuk menghindari persepsi yang salah dari obrolan atau pendapat yang salah. Penjelasan yang baik bisa membantu lawan bicaramu untuk lebih memahami pendapat yang kamu berikan.

Pasti ada saatnya pada saat kita berbicara kita membuat sebuah pernyataan yang tanpa kita sadari itu merusak komunikasi bahkan sampai melukai hati dari lawan bicara kita.

  1. Pendapat Yang Berguna.

Sama halnya dengan meminta pendapat, maka kali ini kamu yang memberikan masukan dan pendapat yang bisa berguna bagi lawan bicara kamu. Hal ini untuk membuat komunikasi tetap berlanjut 2 arah antara kamu dan lawan bicara.

  1. Sabar Ketika Mendengarkan

Ada kalanya kita tidak sabar untuk berpendapat ketika berdiskusi. Bahkan kerap kali kita memotong pendapat dan pembicaraan orang lain lalu dengan entengnya mengutarakan apa yang kita maksud. Hal ini membuat diskusi menjadi tidak nyaman dan kamu menjadi lebih dominan dalam hal yang negatif. Ini yang harusnya kamu hindari dalam berkomunikasi dengan seseorang bahkan dalam diskusi kelompok. Sabar sampai pendapat orang lain tuntas adalah bentuk kita menghargai pendapat orang lain. Sehingga ketika kamu berpendapat maka orang lain akan menghargai juga sama dengan kamu menghargai pendapat orang lain.

  1. Konfirmasi Pendapat Orang lain

Agar komunikasi berjalan tanpa kesalahpahaman, maka ada baiknya kamu menkonfirmasi pendapat yang bisa menimbulkan kesalahpahaman tersebut agar maksud dan tujuannya tetap sama antara kamu dan lawan diskusi kamu. Jika salah paham bisa diatasi maka komunikasi bisa berlanjut dan kamu bisa berpendapat sesuai dengan yang diharapkan.

  1. Mengingat Pembicaraan.

Setiap pembicaraan atau diskusi ada baiknya kamu bisa mengingat pembicaraan tersbut, sehingga pada diskusi dilain waktu atau setelahnya kamu tetap bisa melanjutkan pembicaraan yang sempat tertunda dan tetap berkesinambungan.

  1. Fokus ke Masalah Utamanya.

Tetap fokus ke masalah utama akan membuat komunikasi lebih efisien dan bisa diselesaikan dengan cepat. Jangan sampai komunikasi di dalam diskusi menjadi ajang dalam perang opini antara pendapat satu dengan lainnya yang berujung menjadi berkembangnya komunikasi ke arah yang bukan menjadi fokus masalahnya. Harus ada kontrol dalam diskusi apalagi ketika diskusi sudah melebar ke arah yang salah dari pokok permasalahan.

  1. Mengalah

Ada waktunya juga kamu bisa dan harus mengalah dengan pendapat yang kamu utarakan. Terutama ketika pendapat yang kamu utarakan tidak diterima dan lebih banyak menggunakan pendapat orang lain. Mengalah disini bukan karena kalah namun untuk kebaikan bersama. Ketika tidak ada yang mau mengalah maka komunikasi akan berjalan alot dan tidak menemukan titik terang alias hanya berputar putar ke arah yang tidak jelas dan menjadi melebar dari topik masalah yang dicari.

Baca Juga >>> Tujuan Public Speaking Yang Perlu Kamu Ketahui <<<

Intinya adalah berkomunikasi itu lebih dari sekedar berbicara dengan lawan diskusi. Ada beberapa faktor yang bisa menunjang komunikasi itu lebih positif dan lebih efisien. Contoh tips diatas hanyalah beberapa faktor yang menunjangnya untuk cara berkomunikasi yang efektif menjadi lebih baik dan efisien. Selebihnya adalah bagaimana sikap kamu dalam mau menghargai dan berinteraksi kepada lawan diskusi kamu.

 

Originally posted 2019-07-27 15:16:14.

One Comment

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *